Bintik Matahari Raksasa Lepaskan Flare Kelas X Pada Minggu 19 Oktober
Perbandingan ukuran Bintik Matahari AR 2192 dengan Bumi |
AstroNesia ~ Sebuah flare raksasa meletus pada Minggu pagi (19 Oktober) dari Bintik Matahari besar. Peristiwa itu menghasilkan ledakan flare tipe X (jenis flare yang paling kuat) pada Minggu jam 01:01 EDT (05:01 GMT).
Wahana Solar Dynamics Observatory (SDO) berhasil mengabadikan foto dan video dari badai matahari intens ini yang diklasifikasikan sebagai suar X1,1.
Flare ini meletus dari bintik matahari yang disebut AR (Active Region) 2192, yang telah berkembang hingga mencapai lebar 78.000 mil (125.000 kilometer), lebarnya hampir sebesar Jupiter.
"Sejak flare yang meledak pada hari Minggu, bintik Matahari ini telah membesar hampir dua kali dari ukurannya dan medan magnetnya semakin tidak stabil", tulis Spaceweather.com. Sepertinya ini hanyalah masalah waktu sebelum ledakan kuat lainnya terjadi."
SOHO mengabadikan ledakan coronal mass ejection yang terjadi pada tanggal 15 Oktober. Ledakan ini mengarah ke arah lain Tata Surya. |
Saat melepaskan flare kelas X1,1 , AR 2192 mengarah jauh dari Bumi sehingga ledakannya tidak mempengaruhi planet ini. Tapi itu akan segera berubah, pasalnya bintik matahari itu kini berputar mengarah ke Bumi.
Solar flare adalah semburan radiasi berenergi yang dapat menyebabkan pemadaman radio sementara dan mempengaruhi presisi GPS (Global Positioning System) pada satelit. Para ilmuwan mengklasifikasikan flare yang kuat ke dalam tiga kategori, kelas C paling lemah, M menengah dan X yang paling kuat.
Flare sering disertai dengan coronal mass ejections (CME), awan plasma Matahari super-panas yang meluncur melalui ruang angkasa pada kecepatan jutaan mil per jam. CME yang mengarah ke Bumi dapat menyebabkan badai geomagnetik yang dapat mengganggu jaringan listrik dan komunikasi radio serta meningkatkan tampilan aurora yang indah yang dikenal sebagai cahaya utara dan selatan.
Flare yang meledak pada hari Minggu bukan ledakan yang terkuat yang terjadi pada tahun ini. Ledakan terkuat terjadi pada bulan Februari dimana Matahari meledakkan flare kelas X4,9. (X4 empat kali lebih kuat dari flare X1.)
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments