Pesawat Luar Angkasa Misterius X-37B Berhasil Mendarat Di Bumi Setelah Melakukan Misi Rahasia
Pesawat rahasia X-37B |
AstroNesia ~ Pesawat antariksa misterius milik angkatan udara AS X-37B berhasil mendarat di Bumi setelah menghabiskan waktu hampir dua tahun mengorbit Bumi secara diam-diam.
X-37B mendarat di California Vandenberg Air Force Base, Jumat (17 Oktober) pada jam 09:24 waktu Pasifik setempat (12:24 EDT; 16:24 GMT) dan misi yang dimulai pada Desember 2012. Pesawat ini berada di orbit 675 hari.
Namun, apa sebenarnya yang dilakukan pesawat ini di orbit masih belum di ketahui atau bisa dibilang rahasia.
Sebuah Robot Shuttle Mini
X-37B terlihat seperti versi miniatur dari pesawat ulang alik NASA. Seperti pesawat ulang-alik, pesawat ruang angkasa robot ini meluncur secara vertikal dan mendarat di bumi di landasan pacu.
X-37B memiliki panjang 29 kaki (8,8 meter dan tinggi 9,5 kaki (2,9 meter), lebar sayapnya sekitar 15 kaki (4,6 m). Pesawat ini bisa muat di dalam kargo pesawat ulang alik.
Angkatan Udara memiliki dua pesawat ruang angkasa X-37B, yang keduanya dibangun oleh Boeing's Phantom Works division.. Kedua pesawat ruang angkasa bertenaga surya ini telah terbang total tiga misi, yang dikenal sebagai OTV-1, OTV-2 dan OTV-3. ("OTV" singkatan dari Orbital Test Vehicle.)
Pengujian Teknologi Ruang Angkasa
Kerahasiaan seputar X-37B dan misinya telah menyebabkan beberapa spekulasi bahwa pesawat ini mungkin sebuah senjata ruang angkasa, mungkin dirancang untuk menangkap atau menonaktifkan satelit negara lain. Namun Angkatan Udara menegaskan bahwa hal ini tidak benar, ia menekankan bahwa X-37B hanyalah sebuah tes teknologi luar angkasa
"Tujuan utama dari X-37B ada dua:
- Teknologi pesawat ruang angkasa ini dapat digunakan kembali oleh Amerika di masa dapan,
- Operasi percobaan ini dapat dikembalikan dan diperiksa di Bumi," tulis pejabat Angkatan Udara secara online tentang fakta X-37B.
"Teknologi yang sedang diuji dalam program ini termasuk bimbingan maju, navigasi dan kontrol; sistem perlindungan termal; avionik; struktur yang tahan suhu tinggi , sistem penerbangan elektromekanis ringan; dan penerbangan orbital yang dapat meluncur dan pendaratan otomatis, "tambah mereka.
Para ahli umumnya setuju dengan penilaian ini, mengatakan X-37B tidak terlalu besar dan dapat bermanuver untuk menjadi satelit mata-mata.
Kerahasiaan seputar misi yang dilakukan oleh X-37B menunjukkan misi sedang dilakukan untuk NRO (National Reconnaissance Office), mungkin untuk menguji dan mengevaluasi teknologi sensor atau teknik baru.
Pengamatan yang dilakukan astronom amatir mengungkapkan bahwa OTV-3 terbang pada ketinggian yang relatif rendah (218 mil, atau 350 kilometer) dan berkisar antara 43,5 derajat lintang utara sampai 43,5 derajat lintang selatan.
"Itu berarti pesawat itu tidak mengumpulkan [informasi] di Rusia, yang berada di utara dari garis lintang itu," katanya. "Wilayah yang jatuh dalam lintang itu adalah Timur Tengah, Afghanistan, Afrika, Asia Tenggara dan Amerika Latin, sehingga target untuk mengumpul informasi kemungkinan besar di daerah tersebut."
Misi keempat X-37B akan dilakukan pada tahun 2015, kata para pejabat Angkatan Udara.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments