Studi Baru : Alam Semesta Sedang Ditelan Oleh Energi Gelap Dan Akan Meninggalkan Ruang Besar Yang Kosong

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi

AstroNesia ~ Energi gelap yang misterius bisa menelan alam semesta kita dan meninggalkan tempat yang besar, kosong dan membosankan.

Peneliti dari Inggris dan Italia mengklaim telah menemukan indikasi bahwa materi gelap, perancah kosmik yang membangun alam semesta, sedang perlahan-lahan dihapus oleh energi gelap.

Mereka mengklaim data astronomi terbaru mendukung energi gelap tumbuh karena berinteraksi dengan materi gelap dan hal ini tampaknya menghambat pertumbuhan struktur dalam kosmos .

'Penelitian ini menyangkut sifat-sifat dasar dari ruang dan waktu, "kata Profesor David Wands, direktur Portsmouth Institut Kosmologi dan Gravitasi. 'Pada skala kosmik, ini adalah tentang alam semesta dan nasibnya. "

"Jika energi gelap tumbuh dan materi gelap menguap, alam semesta akan berakhir dengan meninggalkan ruang besar, kosong, membosankan dan hampir tidak ada apa-apa di dalamnya.


Materi gelap memberikan kerangka bagi struktur untuk tumbuh di alam semesta. Sementara itu, energi gelap adalah zat misterius yang diduga mendorong alam semesta berpisah (berlawanan terhadap gravitasi).

"Galaksi-galaksi yang kita lihat dibangun oleh Materi Gelap dan apa yang kita lihat di sini, dalam temuan ini, menunjukkan bahwa materi gelap sedang menguap, memperlambat pertumbuhan struktur."

Profesor Wands mengatakan kosmologi mengalami pergeseran paradigma pada tahun 1998 ketika para peneliti mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dengan cepat.
 
Gagasan tentang energi gelap yang konstan di sepanjang ruang dan waktu atau 'konstanta kosmologi' - menjadi model standar kosmologi.

Namun para peneliti di Universitas Portsmouth dan Roma percaya bahwa mereka telah menemukan penjelasan yang lebih baik, termasuk perpindahan energi antara energi gelap dan materi gelap.


Dia berkata: "Sejak akhir tahun 1990-an, para astronom telah yakin bahwa ada sesuatu yang menyebabkan percepatan perluasan alam semesta kita. Penjelasan paling sederhana adalah bahwa ruang kosong - vakum - memiliki kepadatan energi yang merupakan konstanta kosmologi.

Namun ada bukti yang berkembang bahwa model sederhana ini tidak dapat menjelaskan berbagai macam data astronomi yang sekarang sudah bisa diakses. Secara khusus pertumbuhan struktur kosmik, galaksi dan kelompok galaksi tampaknya lebih lambat dari yang diharapkan.

Profesor Dragan Huterer, dari University of Michigan, mengatakan: "Makalah ini memang terlihat sangat menarik.

Setiap kali ada perkembangan baru di sektor energi gelap, kita perlu memperhatikan karena sangat sedikit yang mengerti tentang hal itu.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.