Mengenal Bintang Matahari
Pecinta Astronomi Indonesia - Tahukah Anda? Matahari adalah Bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149,680,000 kilometer (93,026,724 mil). Matahari dan delapan buah planet membentuk tata surya. Matahari memiliki diameter 1,391,980 kilometer dengan suhu permukaan 5.500° C dan suhu inti 15 juta° C.
Matahari dikategorikan sebagai bintang kerdil jenis G. Cahaya dari matahari memakan waktu 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari, menjadi buta permanen.
Matahari merupakan salah satu bola plasma dengan massa sekitar 2 x 1030 kg. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar unsur hidrogen ke helium melalui reaksi fusi nuklir pada tingkat 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap detik. Matahari dipercayai terbentuk pada 5.000 juta tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1.41 dibandingkan massa air.
Jumlah energi matahari yang sampai ke permukaan bumi disebut konstan surya menyamai 1.37 kilowatt semeter persegi setiap saat.
Matahari berputar 25.04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27.9 kali gravitasi bumi. Ada julangan gas teramat panas yang bisa mencapai 100.000 kilometer ke angkasa. Lidah matahari ini bisa mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, televisi dan radar di bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak dilindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar inframerah, sinar-X, dan angin surya yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi dari angin surya oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi bumi dari sinar ultraviolet dan inframerah. Ada tumpukan hitam yang ada dari waktu ke waktu pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Tumpukan hitam itu menandakan daerah yang kurang panas dibandingkan daerah lain dan mencapai luas melebihi ukuran bumi. Kadang peredaran bulan mengelilingi bumi menghalangi sinar matahari dari sampai ke bumi, oleh karena itu mengakibatkan kejadian gerhana matahari.
Matahari dikategorikan sebagai bintang kerdil jenis G. Cahaya dari matahari memakan waktu 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari, menjadi buta permanen.
Matahari merupakan salah satu bola plasma dengan massa sekitar 2 x 1030 kg. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar unsur hidrogen ke helium melalui reaksi fusi nuklir pada tingkat 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap detik. Matahari dipercayai terbentuk pada 5.000 juta tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1.41 dibandingkan massa air.
Jumlah energi matahari yang sampai ke permukaan bumi disebut konstan surya menyamai 1.37 kilowatt semeter persegi setiap saat.
Matahari berputar 25.04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27.9 kali gravitasi bumi. Ada julangan gas teramat panas yang bisa mencapai 100.000 kilometer ke angkasa. Lidah matahari ini bisa mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, televisi dan radar di bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak dilindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar inframerah, sinar-X, dan angin surya yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi dari angin surya oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi bumi dari sinar ultraviolet dan inframerah. Ada tumpukan hitam yang ada dari waktu ke waktu pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Tumpukan hitam itu menandakan daerah yang kurang panas dibandingkan daerah lain dan mencapai luas melebihi ukuran bumi. Kadang peredaran bulan mengelilingi bumi menghalangi sinar matahari dari sampai ke bumi, oleh karena itu mengakibatkan kejadian gerhana matahari.
No comments