9 Fakta Menarik Gerhana Bulan Malam Ini

http://astronesia.blogspot.com/
Gerhana bulan total di belakang CN Tower. Gambar diambil oleh Mark Blinch.

AstroNesia ~ Hari ini (4 April 2015), Gerhana Bulan Total akan terlihat di sebagian besar Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Indonesia dan sebagian dari Australia.  

Berikut adalah 10 fakta yang perlu anda ketahui menyangkut gerhana ini.

1. Gerhana Bulan Pertama Di Tahun 2015

Tahun 2015 memiliki 4 gerhana, jumlah minimum gerhana yang bisa terjadi dalam satu tahun kalender. Gerhana pertama tahun ini, Gerhana Matahari Total terjadi pada 20 Maret. Dua minggu kemudian, pada 4 April 2015 Bumi akan bergerak di antara Matahari dan Bulan dan menandai gerhana bulan pertama di tahun 2015 - Gerhana Bulan Total. Ini akan diikuti oleh Gerhana Matahari Sebagian pada tanggal 13 September 2015, dan gerhana bulan lainnya pada 28 September.

2. Bagian Gerhana Bulan Tetrad

Gerhana bulan tetrad adalah empat gerhana bulan total yang terjadi secara berturut-turut. Acapkali, fenomena gerhana bulan tetrad disebut "blood moon".  Seri tetrad kali ini dimulai tahun lalu, terdiri dari gerhana bulan pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan terakhir 28 September 2015.

Gerhana Bulan Tetrad berikutnya di abad ke-21 akan dimulai dengan gerhana bulan total pada 25 April 2032.

3. Hanya Gerhana Ini Yang Dapat Di Lihat Di Indonesia Tahun Ini

Gerhana bulan hari ini juga unik sebab menjadi satu-satunya fenomena gerhana, baik bulan maupun matahari, yang bisa dilihat dari Indonesia.  Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), ada 2 gerhana bulan dan 2 gerhana matahari yang terjadi selama tahun 2015  Gerhana matahari total terjadi pada 20 Maret 2015 dan gerhana matahari sebagian pada 13 September 2015.  Sementara, gerhana bulan terjadi pada 4 April 2015 dan 28 September 2015. Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana bulan total yang ini.

4. Gerhana Sunset dan Sunrise

Bagi mereka yang tinggal di Amerika Utara, gerhana ini akan berlangsung sebelum Matahari terbit, sedangkan bagi mereka yang tinggal di Indonesia, Australia dan Selandia Baru, gerhana ini akan berlangsung setelah matahari terbenam.

5. Disebut Juga Bulan Darah

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah Bulan Darah sering digunakan untuk merujuk pada gerhana bulan total. Beberapa sumber menyatakan bahwa asal-usul istilah dalam konteks bulan tetrad 2014-2015 dapat ditelusuri ke pendeta Kristen Mark Blitz dan John Hagee, yang mengklaim bahwa gerhana memenuhi nubuatan Alkitab yang akan mendatangkan masa sulit di Bumi.

Di sisi lain, Bulan Darah bukanlah istilah ilmiah yang digunakan oleh para astronom. Ada kemungkinan bahwa istilah ini muncul untuk menggambarkan warna kemerahan saat terjadinya totalitas saat gerhana. Hal ini terjadi karena hamburan cahaya, mekanisme yang sama yang menyebabkan matahari terbit dan matahari terbenam berwarna-warni dan langit terlihat biru.

 6. Beredar Rumor Bahwa Dunia Akan Kiamat

Pandangan dari pendeta Blitz dan Hagee menarik perhatian publik pada awal 2014, karena gerhana tetrad yang bertepatan dengan festival penting Yahudi. Gerhana bulan April 2014 dan April 2015 terjadi pada saat yang sama dengan hari Paskah, sedangkan gerhana bulan yang terjadi pada Oktober 2014 dan September 2015 bertepatan dengan Hari Raya Pondok Daun. Beberapa orang yang melihat hal kebetulan ini sebagai tanda akhir zaman.

Beberapa orang telah menolak klaim ini.  Data gerhana terakhir menunjukkan bahwa setidaknya delapan gerhana tetrad bertepatan dengan hari libur Yahudi sejak abad pertama. Selain itu, Kalender Yahudi adalah kalender bulan dan Paskah selalu terjadi di sekitar Bulan Purnama. Dan karena gerhana bulan total hanya dapat terjadi pada bulan purnama, sangat mungkin gerhana akan berlangsung pada atau berdekatan dengan hari Paskah.

Kesimpulannya, ilmuwan dan astronom telah menemukan alasan untuk tidak percaya bahwa ini tanda akhir jaman. Bahkan organisasi keagamaan poros utama telah menolak klaim yang menyatakan gerhana ini adalah tanda akhir jaman.

7.  Durasi Totalitas Yang Paling Pendek

Totalitas Gerhana bulan hari ini sangat pendek, akan berlangsung hanya selama 4 menit dan 43 detik. Hal ini membuatnya menjadi gerhana bulan total yang berdurasi terpendek di abad ke-21!

Seluruh gerhaa dari awal sampai akhir akan memakan waktu 5 jam dan 57 menit. Karena totalitasnya pendek, banyak sumber yang menyatakan ini adalah gerhaa bulan sebagian.


Totalitas terpanjang abad ini akan terjadi pada gerhana bulan 27 Juli, 2018. Totalitasnya akan berlangsung selama 1 jam 42 menit.


8. Anda Tidak Membutuhkan Pelindung Mata Melihat Fenomena Ini

Gerhana bulan adalah salah satu peristiwa astronomi paling spektakuler dan paling mudah di lihat. Tidak seperti gerhana matahari, yang membutuhkan alat khusus pelindung mata, gerhana bulan dapat dilihat dengan mata tel**jang.

9. Gerhana Bulan Muncul Setiap Dua Minggu Sesudah Atau Setelah Gerhana Matahari.

Gerhana Bulan Dan Matahari muncul berpasangan - Gerhana Bulan selalu muncul dua minggu sebelum atau setelah gerhana matahari. Gerhana 4 April 2015 didahului oleh Gerhana Matahari Total yang terlihat di Eropa.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.