Materi Yang Tersedot Lubang Hitam Tidak Hilang
Ilustrasi lubang hitam |
AstroNesia ~ Lubang hitam meiliki misteri yang tak terduga, di antara adalah pertanyaan menyangkut apa yang terjadi pada materi setelah tersedot ke dalam lubang hitam. Para ilmuwan tidak lagi berpikir bahwa materi itu hilang dan tak dapat diperoleh kembali selamanya.
Teori terbaru memberikan solusi matematika untuk "paradoks hilang" yang telah menjangkiti fisikawan lubang hitam. Teori ini menyatakan bahwa materi yang memasuki lubang hitam masih ada, dalam berbagai bentuk, yang menyanggah teori Stephen Hawking tentang pemusnah material yang dilakukan oleh lubang hitam.
Salah satu ilmuwan mengatakan bahwa interaksi antara partikel yang dipancarkan oleh sebuah lubang hitam dapat mengungkapkan informasi tentang apa yang ada di dalamnya. "Menurut pekerjaan kami, materi itu tidak hilang setelah memasuki lubang hitam," kata Dejan Stojkovic, seorang profesor fisika di University at Buffalo. "Itu tidak hilang begitu saja."
Hawking mengusulkan bahwa saat lubang hitam memancarkan energi radiasi, ia akhirnya akan kehabisan tenaga, mati dan hilang selamanya. Ini menandakan bahwa semua materi yang dimakan oleh lubang hitam juga akan menghilang. Ini bertentangan langsung dari aturan mekanika kuantum, yang menyatakan bahwa semua materi itu akan kekal dan bertahan.
Makalah ini memperkirakan bahwa pengamat dapat mendapatkan informasi tentang materi yang berada di jantung lubang hitam dengan menganalisis interaksi partikel seperti tarikan gravitasi. Rupanya, komunitas ilmiah telah mengetahui interaksi tersebut untuk sementara waktu, tapi ini adalah malakah pertama yang membahas koneksi matematis itu.
Awalnya, banyak ilmuwan menganggap interaksi ini tidak efektif karena mereka begitu kecil, tapi Stojovic menghitung bahwa interaksi ini tumbuh dari waktu ke waktu, dan menjadi cukup besar untuk mempengaruhi perhitungan secara signifikan.
Lubang hitam telah menjadi topik panas untuk perdebatan di kalangan astrofisikawan. Meskipun temuan baru mengusulkan solusi, mungkin saja temuan ini malah menyalakan api perdebatan.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments