Gambar Ini Menunjukkan Perubahan Konstelasi Bintang Di Masa Depan
Perubahan konstelasi Big Dipper dan Orion dari 50.000 tahun sebelum masehi sampai 100.000 tahun ke depan. |
AstroNesia ~ Konstelasi adalah bentuk yang paling dikenal di langit malam, menelusuri pola khas yang memungkinkan para astronom untuk menavigasi dengan melihat bintang di atas mereka selama ribuan tahun.
Namun bagi siapa pun yang menatap langit 98.000 tahun dari sekarang, rasi bintang mungkin akan terlihat sangat berbeda dari sekarang.
Martin Vargic, seorang desainer grafis dari Slovakia, telah menciptakan sebuah grafik yang menunjukkan bagaimana rasi paling terkenal akan berubah dari 50.000 SM sampai 100.000 tahun kedepan.
Menggunakan data yang dikumpulkan oleh Badan Antariksa Eropa dari posisi pergeseran bintang secara bertahap, ia memperkirakan bagaimana konstelasi akan berubah.
Perubahan konstelasi Leo dari 50.000 tahun sebelum masehi sampai 100.000 tahun kedepan |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak dari rasi bintang yang paling khas akan menjadi hampir tak bisa dikenali di masa depan dan beberapa mungkin namanya perlu diganti.
Contohnya Big Dipper, akan berubah dari bentuk seperti bajak menjadi sesuatu yang lebih mirip bebek, sedangkan bentuk Leo akan bermutasi menjadi bentuk yang tidak dikenali.
Orion, dinamai dari nama pemburu dalam mitologi Yunani, akan kehilangan kepalanya dan Crux akan berubah menjadi dua garis sejajar mirip dengan tanda sama dengan.
Grafik Vargic juga menunjukkan bagaimana beberapa rasi bintang yang lebih abstrak, seperti Cassiopeia, hampir tidak dikenali oleh manusia di masa lalu ketika nenek moyang kita masih tinggal di gua-gua.
Perubahan konstelasi Crux, Leo dan Cassiopeia dari 50.000 tahun sebelum masehi sampai 100.000 tahun kedepan. |
Lyra juga sepenuhnya tak dikenali pada 52.000 tahun yang lalu.
Mr Vargic mengatakan: "Pada skala waktu singkat, bintang muncul untuk mempertahankan posisi hampir tetap dengan bintang lain, pengamatan jangka panjang menunjukkan bahwa semua bintang memang bergerak dan semua rasi secara bertahap akan berubah dari waktu ke waktu."
Para astronom telah mencatat posisi bintang-bintang sejak zaman Yunani Kuno, yang percaya bahwa bumi adalah pusat alam semesta karena sifat bintang yang tak berubah di langit.
Konstelasi awalnya dinamai dari objek kehidupan nyata dan tokoh mitos. Sekarang ada 88 rasi bintang yang diakui secara resmi.
Dalam beberapa kasus wisatawan kuno menggunakan rasi bintang untuk membantu menemukan jalan mereka di malam hari.
Sekarang, dengan menggunakan pengamatan canggih dari teleskop ruang angkasa Hubble dan satelit seperti Hipparcos milik Badan Antariksa Eropa, para ilmuwan sudah mampu melihat pergerakan bintang-bintang.
Hal ini memungkinkan para astronom untuk memprediksi posisi bintang ribuan tahun ke depan.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments