Planet Mirip Bumi Dengan Dua Matahari Mungkin Banyak Di Alam Semesta


AstroNesia ~ Sebuah penelitian baru telah mengklaim bahwa lanet mirip bumi dengan dua matahari - seperti Tatooine dalam seri 'Star Wars' - mungkin ada dan berpotensi mendukung kehidupan.

Rumah Luke Skywalker dalam "Star Wars" adalah planet gurun Tatooine, dengan matahari kembar karena mengorbit dua bintang.

Sejauh ini, hanya planet gas raksasa yang telah diidentifikasi mengitari bintang biner tersebut, dan banyak peneliti percaya bahwa planet berbatu tidak dapat terbentuk disana.
 


Sekarang, simulasi matematika menunjukkan bahwa planet mirip Bumi, planet padat seperti Tatooine mungkin ada dan mungkin tersebar luas. 

"Matahari di Tatooine mungkin umum di alam semesta," kata astrofisikawan Ben Bromley dari University of Utah dan Scott Kenyon dari Smithsonian Astrophysical Observatory.

"Hasil utama kami adalah di luar daerah kecil dekat bintang biner, (baik berbatu atau gas raksasa) pembentukan planet dapat berlanjut dalam banyak cara yang sama seperti di sekitar bintang tunggal," tulis mereka.


"Dalam skenario kami, planet umum terdapat di sekitar bintang biner seperti di sekitar bintang tunggal," kata peneliti.

Para ilmuwan menganggap bahwa selama ini kebanyakan orbit pada pembentukan planetesimal bulat melingkar. Namun pada kenyataannya orbit tersebut tidaklah bulat, melainkan berbentuk oval di mana seluruh orbit oval memiliki banyak gelombang/riak yang kecil di dalamnya yang disebabkan oleh tarikan siklik dari dua bintang utama. 

Selama lebih dari satu dekade, astrofisikawan percaya bahwa planet-planet seperti Bumi tidak bisa terbentuk di sekitar bintang biner, setidaknya tidak cukup dekat untuk mendukung kehidupan.

"Masalahnya adalah planetesimal perlu bergabung dengan lembut bersama-sama untuk tumbuh. Disekitar bintang tunggal, planetesimal cenderung mengikuti jalur melingkar. Jika planetesimal berdekatan satu sama lain, mereka dapat menyatu bersama dengan lembut," kata Bromley.

Tetapi jika planetesimal mengorbit sepasang bintang, jalur mereka akan di ganggu dengan tarikan dari bintang-bintang biner, kata Bromley.

Orbitnya bisa kusut sehingga mereka berpapasan satu sama lain pada kecepatan tinggi, mereka akan bertabrakan saling menghancurkan, bukan pertumbuhan.


Studi baru ini menunjukkan bahwa planet, ketika mereka kecil, secara alami akan mencari orbit oval dan tidak pernah memulainya pada orbit melingkar.

Jika planetesimal berada dalam orbit berbentuk oval bukan lingkaran, orbitnya dapat diulang dan mereka tidak akan bertabrakan satu sama lain.

Studi ini muncul dalam Astrophysical Journal.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.