Astronom Amatir Temukan 2 Juta Objek Yang Belum Diidentifikasi Di Galaksi Jauh

Ledakan supernova SN 2012fr tipe Ia di galaksi NGC 1365 yang berjarak 56 juta tahun cahaya

AstroNesia ~ Lebih dari 40.000 astronom amatir menemukan dua juta objek langit yang belum di identifikasi, yang meliputi lima hari pencarian supernova dan ledakan bintang yang sangat terang.

Tumpukan data langit yang sangat banyak ini ditemukan oleh teleskop SkyMapper di Australian National University (ANU), memberikan informasi penting tentang sejarah dan masa depan alam semesta.

Teleskop SkyMapper, di Observatory Siding Spring dekat Coonabarabran di pusat New South Wales, telah menciptakan sebuah survei digital seluruh langit selatan dengan catatan rinci lebih dari satu miliar bintang dan galaksi.


Di bawah proyek sukarela ini, astronom amatir mencari perbedaan dalam foto dari bagian langit yang sama , diambil pada waktu yang berbeda.

Selain menemukan supernova, mereka juga menemukan sejumlah bintang variabel dan asteroid, beberapa dari mereka tidak pernah ditemukan sebelumnya.

Karena mereka begitu cerah, supernova digunakan sebagai rambu untuk mengukur galaksi yang paling jauh. Studi mereka menyebabkan penemuan tentang percepatan alam semesta oleh Profesor Brian Schmidt yang mendapatkan Penghargaan Nobel 2011.

Para ilmuwan berharap bahwa data yang besar dari program ini akan memungkinkan mereka untuk melatih komputer untuk mengotomatisasi proses identifikasi.
 


Program 5 hari berburu supernova ini dilakukan oleh platform Zooniverse dijalankan oleh sebuah tim yang berbasis di University of Oxford, bekerjasama dengan BBC Stargazing Live.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.