10 Fakta Menarik Bintang Eta Carinae

Citra dari Hubble Space Telescope memperlihatkan Eta Carinae dan aliran bipolar Nebula Homunculus di sekitarnya. Nebula Homunculus sebagian diciptakan oleh erupsi Eta Carinae yang cahayanya mencapai Bumi pada 1843. Eta Carinae sendiri tampak sebagai potongan putih kecil di tengah citra, dimana 2 cuping Homunculus bersentuhan.

AstroNesia ~ Eta Carinae (η Carinae atau η Car) adalah sebuah bintang maha maharaksasa dan merupakan variabel biru yang terang.

Dan berikut beberapa fakta menarik tentang bintang Eta Carinae

1. Eta Carinae berjarak 7.500 tahun cahaya dari Bumi di arah konstelasi Carina.

2. Ini adalah bintang maha maha raksasa (hypergiant) yang sangat langka dengan massa lebih dari seratus kali dari massa matahari (Sekitar 150 massa Matahari). Hanya ada sepuluh bintang yang di kenal di Bima Sakti yang memiliki massa lebih tinggi dari Eta Carinae.

3. Pada tahun 1843, Eta Carinae mengeluarkan proporsi massa dalam sebuah peristiwa yang disebut supernova penipu, menyelubungi bintang ini dalam awan gas dan debu. Awan gas dan debu di sekitar bintang dikenal sebagai nebula Humunculus.

4. Dalam beberapa minggu setelah peristiwa ini, Eta Carinae menjadi bintang paling terang kedua di langit malam.

5.  Eta Carinae diperkirakan akan meledak sebagai supernova dalam kurun jutaan tahun ke depan.
      
6. Bukti menunjukkan bahwa Eta Cariane sebenarnya adalah sebuah sistem dua bintang meskipun ada beberapa perdebatan dalam teori ini.

7. Radius Eta Carinae sulit diukur dengan pasti tapi kita mengakui bahwa bintang ini sangat besar. Jika bintang ini menggantikan Matahari di Tata Surya, maka besar bintang ini bisa mencapai orbit Jupiter.

8. Diperkirakan bintang ini memiliki suhu permukaan sekitar 40.000 C (72.000 F), tujuh kali panas dari matahari.

9. Karena massanya yang sangat besar, Eta Carinae memancarkan cahaya sekitar 5 juta kali lebih terang dari Matahari

10. Bintang ini memiliki nama tradisional Tseen She, berasal dari bahasa Cina 天社 (Mandarin: tiānshè) yang berarti "altar di langit") dan Foramen.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi