Wahana Cassini Ukur Kedalaman Laut Terbesar Di Titan
Data radar dari pesawat ruang angkasa NASA Cassini mengungkapkan kedalaman cairan laut metana / etana di bulan Saturnus, Titan. |
AstroNesia ~ Sebuah studi baru menunjukkan bahwa Kraken Mare, laut hidrokarbon terbesar di Titan, setidaknya memiliki kedalaman 115 kaki (35 meter) dan mungkin jauh lebih dalam lagi.
Pengukuran radar yang dibuat oleh wahana NASA Cassini terhadap pantai timur Kraken Mare yang memiliki panjang 25 mil (40 kilometer) mengungkapkan kedalaman mulai dari 66-115 kaki (20 sampai 35 m), kata para peneliti.
Tapi Cassini hanya mengeksplorasi satu bagian kecil dari Kraken Mare (daerah dekat mulut lembah sungai) dan dengan demikian, mungkin kedalaman ini bukan kedalaman paling ekstrem di laut itu. Sebagai contoh, wahana ini mengamati wilayah Kraken Mare sepanjang 125 mil (200 km) tetapi tidak mendapatkan bacaan apapun dari sebagian besar wilayah itu. Dia hanya mendapatkan citra radar di wilayah pantai.
"Para ilmuwan berpikir bahwa, untuk daerah di mana Cassini tidak mengamati gema radar dari dasar laut Kraken Mare, mungkin terlalu dalam untuk ditembus balok radar," kata pejabat NASA. "Data altimetri untuk daerah di sekitar Kraken Mare juga menunjukkan lereng yang relatif curam menuju ke laut, yang juga menunjukkan bahwa Kraken Mare mungkin cukup dalam."
Kraken Mare adalah sebuah wilayah yang tertutupi oleh metana dan etana cair (laut hidrokarbon) dekat kutub utara Titan. Laut ini membentang 154.000 mil persegi (400.000 km persegi), sekitar lima kali lebih besar dari Danau Superior di Amerika Utara.
Cassini mengambil pengukuran kedalaman terbaru ini saat terbang melintas dekat Titan pada 21 Agustus. Selama pertemuan itu, wahana ini juga mengamati dua objek terang misterius di Kraken Mare yang muncul mirip dengan fitur mirip pulau aneh yang sebelumnya terlihat di Ligeia Mare, laut besar Titan lainnya. (Tahun lalu, pengukuran radar Cassini mengungkapkan bahwa Ligeia Mare memiliki kedalaman sekitar 560 kaki atau 170 m)
Ilmuwan Cassini belum tahu pasti apa fitur mirip pulau ini, tetapi mereka mengatakan bahwa itu mungkin gelombang, gelembung atau semacam puing-puing yang mengambang.
Dengan memiliki diameter sekitar 3.250 mil (5.150 km), Titan 50% lebih besar dibanding Bulan Bumi. Titan adalah satu-satunya objek di Tata Surya yang memiliki cairan di permukaannya. Tapi cairan itu adalah hidrokarbon cair (Metana dan etana cair). bukan seperti air di Bumi.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments