Wahana Philae Sukses Mendarat Di Permukaan Komet 67P

http://astronesia.blogspot.com/
Ini adalah citra dari komet 67P yang diambil oleh Philae menggunakan instrumen ROLIS pada jarak 2 KM dari permukaan komet

AstroNesia ~ Wahana pendarat milik Badan Antariksa Eropa telah membuat sejarah antariksa baru dengan berhasil mencapai permukaan komet 67P / Churyumov-Gerasimenko.

Pendaratan yang berlangsung di 23:03 WIB, didampingi oleh adegan meriah di ruang kontrol ESA di Darmstadt, Jerman. 
Philae adalah wahana pertama yang mendarat di sebuah komet.

"Ini adalah langkah besar bagi peradaban manusia," kata Direktur Jenderal ESA Jean-Jacques Dordain, saat konferensi pers di ruang kontrol Darmstadt.

Tepat sebelum 00:00 WIB, ESA merilis gambar komet yang diambil oleh Philae saat dalam perjalanan menuju permukaan Komet yang berjarak 2 km.

Sebelumnya, ESA merilis gambar pertama dari Philae yang terlihat memisahkan dari induknya, Rosetta ke arah permukaan komet 67P / Churyumov-Gerasimenko.

Citra Philae saat bergerak menuju permukaan komet 67P

Pemisahan ini berlangsung sekitar 16:00 wib, menandai dimulainya perjalanan 7 jam ke permukaan komet. Pesawat ruang angkasa Rosetta dan pendarat Philae telah menjalani misi selama satu dekade melewati sistem tata surya untuk bertemu dengan komet ini.

Komet ini memiliki lebar sekitar 2,5 mil dan melaju dengan kecepatan hingga 84.000 mil per jam.

Philae di rancang untuk mendarat ke permukaan komet dan menancapkan tombaknya sebagai sekrup di permukaan komet. Saat wahana ini meluncur ke permukaan komet, para ilmuwan tidak berdaya untuk melakukan apa pun selain menonton, karena jarak yang jauh dari Bumi - 311 juta kilometer - sehingga mustahil untuk mengirim instruksi secara real time.

"Tombak sudah di tancapkan, kami berada di permukaan," kata seorang pejabat ESA di ruang kontrol misi, tak lama setelah 11:00 ET.

Kemudian data telemetri Philae menunjukkan bahwa wahana ini mengalami sesuatu saat pendaratan yang tidak rata.

Indikasinya adalah wahana ini mendarat hampir sempurna, tapi dia mental sedikit, kata Stephan Ulamec, kepala operasi pendarat.

Pendorong yang dimaksudkan untuk mendorong pendarat ke permukaan komet dan tombak yang akan berlabuh ke komet gagal digunakan dengan benar. Data awal dari Philae menunjukkan bahwa wahana ini lepas landas lagi, berbalik dan kemudian datang kembali dan sukses mendarat.

"Hari ini kita tidak hanya mendarat sekali, tapi bahkan mungkin mendarat dua kali," kata Ulamac.

Para ilmuwan masih mencoba untuk memahami apa yang terjadi tapi sejauh ini sebagian besar instrumen bekerja dengan baik dan mengirimkan kembali data yang di harapkan, tambahnya.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.