Objek Misterius 2014-28E Di Duga Sebagai Wahana Pembunuh Satelit Milik Rusia
Ilustrasi |
AstroNesia ~ Di antara banyak hal yang dilihat saat memandang bintang, kita sering melihat beberapa satelit dan sering keliru dikenali sebagai UFO. Peneliti UFO cerdas tahu website atau aplikasi ponsel apa yang digunakan untuk mencari tahu satelit apa yang mungkin melintas di langit lokasi pengamatan. Namun satelit terbaru Rusia baru saja diluncurkan dan melakukan beberapa manuver di langit. Beberapa orang berspekulasi mungkin objek ini adalah satelit pembunuh.
Satelit yang dikenal sebagai 2014-28E diluncurkan pada tanggal 23 Mei 2014. Kargo roket ini membawa beberapa satelit, kebanyakan satelit komunikasi militer. Bahkan, 2014-28E awalnya dianggap sampah antariksa. Kemudian satelit ini mulai bergerak.
The Washington Post menulis, "astronom profesional dan amatir telah melacak pergerakan objek ini dengan cermat".
2014-28E pertama mulai bermanuver terhadap objek angkasa Rusia lainnya, kemudian berlayar menuju sisa-sisa roket yang membawanya ke ruang angkasa. Rusia tidak menyatakan bahwa mereka baru mengirim satelit ke orbit dan banyak spekulasi beredar tentang satelit apa sebenarnya ini.
Ahli keamanan ruang angkasa Patricia Lewis mengatakan kepada The Washington Post, "Saya tidak tahu objek apa itu!"
Lewis juga diwawancara perihal satelit ini oleh The Financial Times. "Apa pun itu, [Object 2014-28E] terlihat seperti objek eksperimental," kata Lewis. Ini bisa memiliki sejumlah fungsi, sebagian berfungsi dalam bidang sipil dan beberapa berfungsi dalam bidang militer. Mungkin sebuah satelit yang dapat menembakkan butiran kinetik ke satelit lain, mungkin juga dapat melakukan serangan cyber atau dapat mengganggu satelit lain.
Rusia memang memiliki program senjata anti-satelit, tapi itu ditutup pada akhir perang dingin. Itu disebut Istrebitel Sputnikov (IS), pembunuh satelit Rusia. Namun, para pejabat militer Rusia telah mengatakan bahwa mereka akan menghidupkan kembali program itu jika hubungan dengan Barat memburuk. Dan saat ini hubungan itu tentu sudah asam. Pada tahun 2010, komandan pasukan Antariksa Rusia Oleg Ostapenko mengatakan mereka mulai lagi mengembangkan satelit "mata-mata" dan "penyerang".
Pada bulan Mei tahun ini, satelit China juga mulai membuat manuver yang tidak biasa. Satelit yang dikenal sebagai Shijian 15 mencegat satelit Cina lainnya , Shijian 7.
Max White, anggota dari sebuah organisasi astronom bernama Kettering Group, kepada The Financial Times mengatakan, "Penelitian ini terkait dengan kemungkinan operasi penggunaan lengan pengambilan jarak jauh dan dekat".
Jadi ketika kita melihat UFO tinggi di langit malam, itu bisa menjadi wahana militer rahasia. Pesawat rahasia tak berawak AS sudah menghabiskan waktu berbulan-bulan di ruang angkasa dan membuat banyak berita akhir-akhir ini. Siapa yang tahu apa lagi yang ada di atas sana. Tapi yakinlah, pasti ada sesuatu yang bersifat rahasia lagi di luar sana.
Pada tahun 2010, Ostapenko mengatakan kepada Popular Mechanics, Rusia siap jika ada perang di ruang angkasa. Dia mengatakan, "Seharusnya tidak ada perang di ruang angkasa, tapi kami adalah orang-orang militer dan harus siap. .."
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments