Curiosity Temukan Mineral Di Planet Mars
Gambar ini menunjukkan lubang pertama yang dibor oleh NASA Mars rover Curiosity di dasar Gunung Sharp. Curiosity mengebor ke dalam singkapan yang dijuluki Pahrump Hills pada akhir September 2014. |
AstroNesia ~ Sampel pertama yang dikumpulkan oleh NASA Mars rover Curiosity di kaki gunung Mount Sharp telah mengungkapkan adanya mineral yang pertama kali ditemukan oleh wahana Pengorbit di sekitar Planet Merah.
Ini adalah pertama kalinya sampel rover ini telah dicocokkan oleh pengamatan mineral dari luar angkasa, kata para pejabat NASA mengatakan.
Penemuan ini terjadi ketika Curiosity menyisir dasar Mount Sharp, yang dijuluki Pahrump Hills. Sedari awal, ini menjadi indikasi para peneliti bahwa di dalam tempat tersebut terdapat kandungan mineral. Kandungan itu dirasakan oleh satelit Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), yang masih kepunyaan NASA, pada 2010.
Pengamatan MRO telah membantu arah yang harus dituju oleh Curiosity dalam mengamati sumber mineral yang dimaksud tersebut dan memetakan rutenya.
Setelah menemukan titik yang diduga, Curiosity melakukan pengeboran yang hasilnya tempat tersebut mengandung konsentrasi tinggi zat besi hematit.
Diketahui, hematit ialah bentuk mineral yang mempunyai beberapa warna berbeda seperti hitam, abu-abu perak atau baja, coklat dengan merah kecoklatannya. Hematit biasanya dimanfaatkan untuk pembuatan besi. "Ini menghubungkan kita dengan identifikasi mineral dari orbit (MRO) untuk membantu penyelidikan saat menyusuri daerah tersebut," ujar ilmuwan Proyek Curiosity, John Grotzinger dari California Institute of Technology.
Pengeboran yang dilakukan oleh kendaraan luar angkasa ini bukan yang pertama, melainkan keempat, setelah mereka melakukan tiga pengeboran di daerah bernama Yellowknife Bay saat akan menuju Mount Sharp.
Curiosity yang merupakan misi eksplorasi NASA dengan biaya US$2,5 miliar itu mendarat di Mars pada Agustus 2012. Namun, kendaraan tersebut baru berada di area Mount Sharp pada September lalu.
"Analisis seperti ini akan membantu kami dalam pengamatan sejarah geologi yang lebih luas untuk menggali data mengenai Mars," ungkap Grotzinger.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
No comments