Bulan Exoplanet Mungkin Lebih Layak Huni Dibanding Planet Mirip Bumi

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi bulan exoplanet atau biasa juga disebut Exomoon.

AstroNesia ~ Banyak planet yang ditemukan di galaksi kita tidak seperti Bumi, melainkan lebih seperti Jupiter.

Planet seperti gas raksasa ini, sejauh yang kita tahu, tidak ramah untuk kehidupan, tetapi bulan-bulan dari planet ini mungkin bisa ditinggali.


Pendapat itu disampaikan oleh Sarah Ballard, ilmuwan dari Universitas Washington, Amerika Serikat.  

Gagasan itu berlandaskan pada kenyataan banyak planet yang ditemukan di dalam maupun luar Tata Surya adalah planet gas raksasa seperti Jupiter. Tentu dengan krakteristik seperti itu, planet tidak memiliki potensi dan syarat sebagai lokasi layak huni.  

Namun, Ballard mengatakan ada potensi lokasi layak huni. Ia mengalamatkan pada keberadaan bulan asing atau bulan "alien" dari masing-masing planet yang ditemukan itu, bisa memungkinkan untuk jadi lokasi layak huni.  

Secara khusus Ballard menunjukkan, pada planet gas raksasa luar Tata Surya, Upsilon Andromedae. Planet yang bermassa 10 kali Planet Jupiter dan berjarak 44 tahun cahaya dari Bumi itu memang tak menawarkan potensi untuk bisa dihuni. Tapi, satelit Upsilon Andromedae tak menutup kemungkinan punya potensi layak huni.  

Memang, sejauh ini belum ditemukan bulan planet luar Tata Surya yang benar-benar dinyatakan potensi layak huni. Tapi, Ballard mengingatkan peluang itu besar, sebab fakta menunjukkan enam dari delapan planet di Tata Surya saja memiliki bulan. Jadi, ilmuwan berkeyakinan temuan bulan yang potensi layak huni hanyalah soal waktu.  

Persoalannya, untuk menemukan bulan planet luar Tata Surya atau dikenal exomoon itu bukan perkara gampang. Massa dan ukuran bulan yang lebih kecil dari induknya menjadi tantangan penemuan.  Tapi, untuk menemukan bulan layak huni itu, ilmuwan bisa mengandalkan teknik lensa mikro gravitasi. 

Teknik yang menerawang bintang latar depan ini terbilang cukup sukses untuk menyingkap keberadaan benda di sekitar planet induk.  

Guna mencapai tujuan itu, astronom bisa berharap pada teleskop luar angkasa Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), yaitu teleskop Kepler serta satelit khusus Transit Exoplanet Survey Satelite (TESS) yang akan diluncurkan pada 2017. 

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.