Kawah Baru Yang Dibuat Oleh Tabrakan Asteroid Di Bulan Akhirnya Ditemukan

http://astronesia.blogspot.com/
Gambar ini diambil oleh instrumen LROC yang dibawa oleh wahana NASA Lunar Reconnaissance Orbiter pada tanggal 28 Juli 2013, menunjukkan kawah yang memiliki lebar 62 kaki (18,8 meter) yang dihasilkan oleh dampak pada tanggal 17 Maret 2013.

AstroNesia ~ Wahana pengorbit Bulan milik NASA berhasil menemukan kawah yang dihasilkan oleh salah satu ledakan paling kuat yang pernah diamati di permukaan bulan.

Ledakan itu terjadi pada tanggal 17 Maret 2013, ketika sebongkah batu antariksa menabrak bulan, menghasilkan kilatan cahaya 10 kali lebih terang daripada ledakan yang pernah tercatat di Bulan.

Para peneliti di NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, menangkap kilatan pada kamera saat itu. Mereka meminta tim bekerja dengan instrumen Reconnaissance Orbiter Lunar Camera (LROC) yang dibawa oleh wahana NASA Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), untuk memburu kawah baru di tanah.

"Mereka akan memperkirakan seberapa besar [kawah] itu yang didasarkan pada energi dengan model," kepala penyidik LROC Mark Robinson, dari Arizona State University. "Jadi itu adalah kesempatan besar untuk benar-benar mengkalibrasi model mereka."

Ilmuwan LROC telah mengembangkan algoritma untuk mencari kawah otomatis "sebelum dan sesudah" foto diambil oleh instrumen. Mereka menerapkan algoritma untuk gambar yang dikumpulkan oleh LROC pada 21 Mei 2013, dan 1 Juli 2013. Tidak ada kawah yang ditemukan, namun para peneliti menemukan bercak-bercak aneh dan fitur linear dekat lokasi yang diduga sebagai wlayah dampak.

Akhirnya, kawah muncul di foto pada tanggal 28 Juli 2013. Pengamatan LROC mengungkapkan bahwa kawah yang baru dibuat itu memiliki lebar 62 kaki (18,8 meter, kata para pejabat NASA.

Tetapi efek dampak yang terlihat di area tersebut jauh lebih besar.


"Anda bisa melihat bahwa bercak-bercak itu sebenarnya berjejer. Mereka melempar material sejauh 10, 20, 30 kilometer," kata Robinson. "Jadi itu adalah penemuan yang sangat menarik." Hasil baru ini dilaporkan di 31 Januari jurnal Icarus.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.