Sinar Gamma Yang Berasal Dari Galaksi Kerdil Mungkin Petunjuk Keberadaan Materi Gelap

Citra galaksi satelit baru Bima Sakti Reticulum 2

AstroNesia Sebuah tim astronom yang dipimpin oleh Dr Alex Geringer-Sameth dari Carnegie Mellon University, telah mendeteksi sinar gamma yang berasal dari galaksi kerdil yang baru ditemukan Retikulum 2. Menurut para ilmuwan, pendeteksian ini mungkin sinyal dari materi gelap yang bersembunyi di inti galaksi.

Penemuan Reticulum 2 diumumkan kemarin oleh sekelompok astronom di Cambridge University’s Institute of Astronomy, UK.

Galaksi kerdil ini terletak di konstelasi Retikulum, berjarak sekitar 97.000 tahun cahaya. Ini adalah objek yang sangat panjang, panjangnya sekitar 200 tahun cahaya.
 


Karena gaya pasang surut yang besar dari Galaksi Bima Sakti kita, Reticulum 2 sedang dalam proses dicabik-cabik.

"Dalam mencari materi gelap, sinar gamma dari galaksi kerdil telah lama dianggap sebagai tanda yang sangat kuat," kata anggota tim Dr Savvas Koushiappas dari Brown University.

"Sepertinya kita sekarang bisa mendeteksi hal seperti itu untuk pertama kalinya," katanya.


Para astronom telah melihat tanda-tanda sinar gamma dari galaksi kerdil selama beberapa tahun terakhir menggunakan teleskop luar angkasa NASA Fermi Gamma-ray. Tapi sinyal tersebut tidak pernah sejelas ini.

Dengan menggunakan data dari teleskop, Dr Koushiappas, Dr Geringer-Sameth dan rekan-rekannya telah menunjukkan sinar gamma datang dari arah Reticulum 2 lebih dari yang diperkirakan.

Para astronom mengingatkan bahwa ini adalah hasil awal yang menarik, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengkonfirmasi asal materi gelap.

Sebuah teori terkemuka menyarankan adanya partikel materi gelap yang disebut Weakly Interacting Massive Particles (WIMPs).

Ketika pasangan WIMP bertemu, mereka saling menghancurkan, melepaskan sinar gamma energi tinggi.

Jika itu benar, maka seharusnya ada banyak sinar gamma yang berasal dari tempat-tempat di mana WIMP dianggap berlimpah, seperti pusat-pusat galaksi.

Masalahnya adalah sinar berenergi tinggi juga berasal dari berbagai sumber lain, termasuk lubang hitam dan pulsar, yang membuatnya sulit untuk membedakan sinyal materi gelap dari gangguan latar belakang.

Itulah sebabnya galaksi kerdil penting dalam perburuan partikel materi gelap.

Galaksi kerdil diperkirakan kurang memiliki sumber penghasil sinar gamma lain, sehingga aliran sinar gamma dari sebuah galaksi kerdil akan menjadikan kandidat yang sangat kuat bagi kehadiran materi gelap.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments

Powered by Blogger.